5 Masalah Rumah Tangga yang Sering Terjadi & Solusinya

Rumah tangga tentunya tidak akan bisa lepas dari masalah. Ada beberapa masalah rumah tangga yang sering menerpa pasangan suami istri.
Banyak faktor yang menyebabkan munculnya masalah rumah tangga. Terutama faktor yang berasal dari diri Bunda dan pasangan. Ketika menghadapi masalah rumah tangga, Bunda dan suami harus menghadapinya ya. Jangan sampai masalah tidak terselesaikan dan memberi dampak buruk untuk hubungan.

Dilansir Very Well Family, ini 5 masalah rumah tangga yang sering terjadi dan solusinya:

1. Masalah keuangan
Salah satu masalah yang paling umum dalam rumah tangga adalah keuangan. Ketika pasangan terlibat konflik keuangan, perselisihan merupakan simbol perbedaan nilai tentang uang, Bunda.

Di masa ekonomi yang sulit, tekanan keuangan dapat menyebabkan stres lho. Pasangan yang sangat tertekan tentang uang kemungkinan lebih sering bertengkar.

Nah, cara untuk mengatasi masalah ini adalah Bunda perlu mempersiapkan keuangan keluarga. Seorang ibu harus siap secara finansial untuk menghadapi semua kemungkinan yang ada.

“Setiap wanita perlu punya rencana keuangan yang solid, baik saat ia bekerja kantoran maupun ibu rumah tangga. Wanita umumnya lebih baik dalam hal ini dibandingkan pria,” kata konsultan keuangan Candace Bahr dikutip dari Parents.

2. Masalah dengan anak
Anak memang anugerah dalam rumah tangga. Kehadiran anak membawa kebahagiaan bagi Bunda dan pasangan.

Namun, memiliki anak membuat tekanan rumah tangga bertambah, Bunda. Mengasuh anak membutuhkan lebih banyak tanggung jawab dan perubahan peran.

Kehadiran anak juga membuat Bunda dan suami menjadi tidak punya waktu untuk berdua. Ini merupakan ujian bagi rumah tangga, bahkan untuk pasangan yang sudah punya hubungan yang kuat.

Supaya tidak terjadi konflik antara Bunda dengan suami karena kehadiran anak, cobalah untuk mengatasi stres karena anak. Bangun perasaan dan pengalaman yang lebih positif.

3. Tekanan sehari-hari
Tekanan sehari-hari bukan muncul karena pernikahan. Tapi, tekanan ini dapat memperburuk keadaan lho.

Ketika pasangan mengalami hari yang tidak menyenangkan, ia akan merasa tidak tenang. Ia juga tidak bisa menangani konflik dengan bijak.

Apalagi kalau dua-duanya mengalami hal yang buruk. Tentunya ini bukan hal yang mudah bagi Bunda dan suami.

Makanya, diperlukan kemampuan mengelola stres. Supaya Bunda dan pasangan bisa lebih sabar dan memahami.

4. Terlalu sibuk
Masalah pernikahan bisa muncul akibat jadwal yang terlalu sibuk. Kesibukan membuat Bunda kurang tidur dan tidak makan dengan benar. Akibatnya, Bunda menjadi merasa tertekan.

Pasangan yang terlalu sibuk juga tidak merasakan terhubung satu sama lain. Mereka tidak punya banyak waktu untuk menghabiskan waktu bersama.

Jadi, Bunda perlu punya kemampuan untuk mengatur waktu nih. Cobalah untuk mengatur antara kesibukan dengan waktu bersama suami.

5. Komunikasi buruk
Mungkin prediktor terbesar dari masalah pernikahan adalah komunikasi yang buruk. Komunikasi yang tidak sehat dapat menyebabkan masalah rumah tangga lebih besar nih, Bunda.

ilansir Firstcry Parenting, pasangan yang lebih sering bicara dan berkomunikasi satu sama lain bisa saling mengerti. Dengan komunikasi, Bunda dan suami bisa membangun keterikatan.

Makanya, Bunda perlu mencari cara berkomunikasi yang efektif dengan pasangan. Supaya dapat saling mendengarkan dan memahami.