Cara mendidik anak remaja dengan anak kecil tentu saja berbeda. Tidak bisa dipungkiri bahwa fase ini merupakan fase dimana anak membutuhkan perhatian khusus. Pasalnya, selama memasuki fase remaja, sebagian besar anak akan mulai merasakan kegelisahan hingga gejolak dari dalam dirinya.
Agar anak Anda tidak salah jalan dan terjerumus ke pergaulan yang tidak sehat, beberapa cara mendidik anak remaja di bawah ini bisa dicoba untuk dijadikan sebagai panduan. Apa sajakah caranya?
1.Biasakan untuk Menjadi Pendengar yang Baik
Berbagai kegelisahan yang terjadi pada anak remaja merupakan hal yang wajah. Contohnya seperti masalah akademik, masalah pergaulan, masalah pubertas dan lainnya. Memasuki fase ini, sebagai orang tua harus mampu menjadi pendengar yang baik.
Jangan heran, rasa keingintahuan anak menjadi semakin besar ditandai dengan berbagai pertanyaan yang dilontarkan atau berkeluh kesah tentang masalah yang mereka hadapi. Jangan sampai karena mereka merasa kurang mendapatkan perhatian, mereka justru melampiaskannya ke tempat dan lingkungan yang salah.
2.Berikan Ruang Privasi untuk Anak
Banyak orang tua yang kurang paham akan pentingnya memberikan privasi kepada anak karena dianggap masih kecil. Memasuki remaja, Anda harus membiasakan diri untuk menghormati privasi anak. Dengan begitu, rasa percaya anak kepada orang tuanya akan menjadi lebih besar.
Jika orang tua terus memberikan tekanan hingga mengekangnya, anak akan berpikir bahwa dirinya tidak mendapatkan kepercayaan dari orang tuanya. Dampaknya, anak menjadi enggan untuk terbuka tentang masalah atau apa saja yang sedang mereka alami.
3.Membuat Kesepakatan Tentang Aturan Bersama
Banyaknya aktivitas yang dilakukan anak saat menginjak remaja, membuat orang tua mulai kewalahan untuk memberikan pengawasan kepada anak. Pada fase ini, sebaiknya Anda mulai mendiskusikan berbagai bentuk aturan penting yang bisa disepakati bersama – sama. Mulai dari tidak boleh merokok, tidak boleh minum alkohol, batasan jam malam atau hal lainnya. Selain itu, Anda juga harus memberikan kesempatan kepada anak untuk terlibat langsung dalam penetapan aturan.
Cara ini biasanya sangat ampuh digunakan untuk melatih tanggung jawab, secara suka rela dan tidak ada unsur keterpaksaan, anak akan mematuhi aturan tersebut karena ia terlibat langsung dalam pembuatan keputusan.
4.Menjadi Teladan yang Baik Bagi Anak
Mempunyai anak yang selalu menjunjung tinggi perilaku yang baik, sopan, menghormati, menghargai serta bisa mematuhi nasihat yang diberikan orang tua, tentu menjadi dambaan banyak orang. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Anda juga harus berperan aktif menjadi sosok teladan yang baik. Karena contoh pertama yang akan dilihat dan diikuti oleh anak berawal dari orangtua.
5.Berperan Aktif dalam Support System
Cara mendidik anak remaja selanjutnya adalah berperan aktif dalam memberikan support system. Sudah menjadi hal yang wajar jika anak ingin mencoba dan mempelajari hal – hal baru untuk mendukung tumbuh kembangnya. Dalam hal ini, Anda sebagai orang tua bisa menempatkan diri menjadi support system bagi anak.
Jangan sampai anak berpikir bahwa dirinya merasa sendirian dan tidak ada satupun yang memberikan dukungan penuh atas cita – cita yang didambakannya. Dampak buruknya, anak menjadi kurang percaya diri dan tidak bersemangat untuk menggali bakat serta kemampuan dalam dirinya.
6.Memberikan Edukasi Tentang Pergaulan
Penyebab utama anak salah jalan dan terjerumus ke hal – hal negatif adalah minimnya edukasi yang diberikan oleh orang tua kepada anak.
Anda bisa memberikan informasi – informasi dasar kepada anak seperti edukasi seks, narkoba, alkohol, rokok dan hal lain yang mempunyai potensi memberi pengaruh langsung pada pergaulan anak.